Rabu, 16 April 2014

Penangkaran dan Perawatan Burung Kacer

Burung kacer yang ditangkar akan dijadikan burungg lomba maka yang perlu diperhatikan adalah pemilihan postur yang tegap seperti ontong pisang. “Burung dengan cirri seperti itu biasanya memiliki mental dan stamina yang bagus. Suaranya juga indah”.
       Maslah vocal juga berkait dengan bentuk paruh, lubang hidung dan panjang pendeknya tulang paha. Pada bentuk paruh yang agak tebal meruncing cenderung kualitas suaranya bagus. Lubang hidung tidak terlalu lebar sehingga lengkingan suaranya terdengar bening.
       Tulang paha yang panjang berfungsi sebagai cengkeraman yang kuat saat berkicau sehingga mampu menjaga keseimbangan tubuh dalam tempo lama. Sedang indukan betina yang bagus perlu memperhatikan bentuk paruhnya ramping dan panjang. Ini berfungsi untuk kesempurnaan saat melolohi piyik. Juga pilihlah yang berbulu tebal serta bulu sayap yang panjang. Ketebalan ini berguna saat pengeraman. Semakin hangat telur tersebut dalam eraman maka akan semakin cepat menetas.

Penjodohan
       Proses penjodohan bisa dilakukan langsung di kandang besar, atau dengan pengenalan terlebih dahulu selama sekitar 7-10 hari, namun hal ini bukan menjadi patokan yang baku. Pada kasus yang lain proses pengenalan bisa sampai dua bulan. Proses pengenalan bisa dengan cara menggantang sangkar indukan saling berdekatan. Setelah kira-kira saling tertarik bisa sama-sama dilepas di kandang besar, namun biasanya sang betina dimasukkan ke kandang besar (penangkaran) terlebih dahulu dan sang jantan ditaruh di kandang besar tapi masih dalam sangkar hariannya, baru kemudian selang beberapa hari sang jantan bisa sama-sama dilepas dalam kandang besar. Beberapa penangkar sering merasa kesulitan dalam proses penjodohan ini, seringkali salah satu induknya mati, pada umumnya terjadi pada induk betina karena diserang oleh pasangannya, namun hal ini bisa dihindari jika kita sering melakukan pengontrolan terhadap pasangan indukan Kacer kita. Hal ini terjadi karena salah satunya lebih tinggi birahinya, atau sifat fighternya. Beberapa solusi yang biasa dipakai adalah dengan menurunkan porsi EF bagi Kacer yang terlalu birahi atau menambah porsi EF bagi Kacer yang kurang birahi, intinya adalah berusaha menyamakan kadar birahi Kacer sehingga akan seimbang. Jika hal tersebut tidak memecahkan masalah dan salah satu induk masih lebih ganas dibanding yang lain, sebaiknya segera dicarikan pasangan yang seimbang.

Kandang Penangkaran
       Cukup banyak penangkar yang sukses dengan pola membangun kandang di temat keramaian. Ini sebuah kenyataan menyiasati minimnya lahan yang idel untuk membangun sebuah kandang penangkaran karena adatnya pemukiman penduduk khususnya di perkotaan.

       Ukuran kandang tidak menjadi patokan untuk membangun kandang, asal tidak sempit dan tidak terlalu besar. Bisa berukuran 90-180 cm (panjang), 90-180 cm (lebar) dan 180 cm (tinggi). Ukuran merupakan kelipatan dari 90 dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemasangan/pemotongan kawat ram yang mempunyai ukuran lebar 90 cm.

       Dinding kandang pembatas bisa menggunakan batu bata, untuk lebih menghemat biaya juga bisa dengan triplek atau plastik talang. Kekurangan dengan bahan triplek adalah mudah rapuh karena terkena cipratan air ketika burung kacer mandi. Sedangkan atap dari bahan genting atau asbes bisa juga ditambahkan seng plastic transparan dipasang berselang-seling dengan tujuan agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang. 

       Persiapan dalam kandang yaitu tangkringan di sebelah atas dan bawah. Kotak sarang dengan ukuran 40x30x40 cm. Bisa juga dengan tempat sarang dari anyaman rotan yang biasa dijual di kios-kios pakan burung. Baik kotak maupun sarang rotan sebaiknya dipasang dipojok atas dan dikondisikan agar tertutup/tidak terlihat dari luar karena dapat menggangu proses pengeraman.
       Untuk wadah pakan bisa ditaruh di atas wadah yang berisi air/oli bekas. Dalam kandang juga bisa ditambahkan tanaman yang pertumbuhannya lambat seperti beringin untuk memberikan suasana seperti dihabitatnya.



       Didalam kandang juga sebaiknya diletakkan/dibuatkan tempat mandi. Bahan sarang bisa dari bahan yang kering seperti rumput kering, sabut kelapa, ijuk aren, atau daun cemara.  Sebagian bahan sarang disebar di dasar kandang, sebagian lagi di taruh di tempat sarang, jika semua bahan ditaruh di tempat sarang, biasanya Kacer enggan untuk bertelur di sarang. Sekedar tips, untuk memudahkan dalam proses pembuatan sarang, bisa dibuatkan dua tempat sarang, dengan lokasi yang berbeda, jika nanti Kacer sudah menentukan pilihannya, sarang yang tidak dipergunakan bisa dilepas.
    
       Setelah kawin dan membuat sarang, Kacer akan bertelur sebanyak kira-kira 3 butir dan proses pengeraman membutuhkan waktu 14 hari (dua minggu). Pengeraman ini dilakukan oleh sang betina.

Pakan
       Pakan utama sebaiknya berikan voer yang mempunyai kandungan protein yang tinggi yakni sekitar 18% - 20%, bisa juga diberikan pellet ikan sebagai alternatif. Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya agar cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.

Perawatan Anakan
       Perawatan anak Kacer yang masih piyik bisa kita serahkan kepada induknya, tapi bisa juga kita rawat sendiri. Jika kita rawat maka sang induk berkesempatan untuk bereproduksi lagi. Yang perlu diperhatikan adalah saat mengambil piyik, harus hati-hati jangan sampai justru berakibat pada kematian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar