Rabu, 16 April 2014

Penangkaran dan Perawatan Burung Kacer

Burung kacer yang ditangkar akan dijadikan burungg lomba maka yang perlu diperhatikan adalah pemilihan postur yang tegap seperti ontong pisang. “Burung dengan cirri seperti itu biasanya memiliki mental dan stamina yang bagus. Suaranya juga indah”.
       Maslah vocal juga berkait dengan bentuk paruh, lubang hidung dan panjang pendeknya tulang paha. Pada bentuk paruh yang agak tebal meruncing cenderung kualitas suaranya bagus. Lubang hidung tidak terlalu lebar sehingga lengkingan suaranya terdengar bening.
       Tulang paha yang panjang berfungsi sebagai cengkeraman yang kuat saat berkicau sehingga mampu menjaga keseimbangan tubuh dalam tempo lama. Sedang indukan betina yang bagus perlu memperhatikan bentuk paruhnya ramping dan panjang. Ini berfungsi untuk kesempurnaan saat melolohi piyik. Juga pilihlah yang berbulu tebal serta bulu sayap yang panjang. Ketebalan ini berguna saat pengeraman. Semakin hangat telur tersebut dalam eraman maka akan semakin cepat menetas.

Penjodohan
       Proses penjodohan bisa dilakukan langsung di kandang besar, atau dengan pengenalan terlebih dahulu selama sekitar 7-10 hari, namun hal ini bukan menjadi patokan yang baku. Pada kasus yang lain proses pengenalan bisa sampai dua bulan. Proses pengenalan bisa dengan cara menggantang sangkar indukan saling berdekatan. Setelah kira-kira saling tertarik bisa sama-sama dilepas di kandang besar, namun biasanya sang betina dimasukkan ke kandang besar (penangkaran) terlebih dahulu dan sang jantan ditaruh di kandang besar tapi masih dalam sangkar hariannya, baru kemudian selang beberapa hari sang jantan bisa sama-sama dilepas dalam kandang besar. Beberapa penangkar sering merasa kesulitan dalam proses penjodohan ini, seringkali salah satu induknya mati, pada umumnya terjadi pada induk betina karena diserang oleh pasangannya, namun hal ini bisa dihindari jika kita sering melakukan pengontrolan terhadap pasangan indukan Kacer kita. Hal ini terjadi karena salah satunya lebih tinggi birahinya, atau sifat fighternya. Beberapa solusi yang biasa dipakai adalah dengan menurunkan porsi EF bagi Kacer yang terlalu birahi atau menambah porsi EF bagi Kacer yang kurang birahi, intinya adalah berusaha menyamakan kadar birahi Kacer sehingga akan seimbang. Jika hal tersebut tidak memecahkan masalah dan salah satu induk masih lebih ganas dibanding yang lain, sebaiknya segera dicarikan pasangan yang seimbang.

Kandang Penangkaran
       Cukup banyak penangkar yang sukses dengan pola membangun kandang di temat keramaian. Ini sebuah kenyataan menyiasati minimnya lahan yang idel untuk membangun sebuah kandang penangkaran karena adatnya pemukiman penduduk khususnya di perkotaan.

       Ukuran kandang tidak menjadi patokan untuk membangun kandang, asal tidak sempit dan tidak terlalu besar. Bisa berukuran 90-180 cm (panjang), 90-180 cm (lebar) dan 180 cm (tinggi). Ukuran merupakan kelipatan dari 90 dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemasangan/pemotongan kawat ram yang mempunyai ukuran lebar 90 cm.

       Dinding kandang pembatas bisa menggunakan batu bata, untuk lebih menghemat biaya juga bisa dengan triplek atau plastik talang. Kekurangan dengan bahan triplek adalah mudah rapuh karena terkena cipratan air ketika burung kacer mandi. Sedangkan atap dari bahan genting atau asbes bisa juga ditambahkan seng plastic transparan dipasang berselang-seling dengan tujuan agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang. 

       Persiapan dalam kandang yaitu tangkringan di sebelah atas dan bawah. Kotak sarang dengan ukuran 40x30x40 cm. Bisa juga dengan tempat sarang dari anyaman rotan yang biasa dijual di kios-kios pakan burung. Baik kotak maupun sarang rotan sebaiknya dipasang dipojok atas dan dikondisikan agar tertutup/tidak terlihat dari luar karena dapat menggangu proses pengeraman.
       Untuk wadah pakan bisa ditaruh di atas wadah yang berisi air/oli bekas. Dalam kandang juga bisa ditambahkan tanaman yang pertumbuhannya lambat seperti beringin untuk memberikan suasana seperti dihabitatnya.



       Didalam kandang juga sebaiknya diletakkan/dibuatkan tempat mandi. Bahan sarang bisa dari bahan yang kering seperti rumput kering, sabut kelapa, ijuk aren, atau daun cemara.  Sebagian bahan sarang disebar di dasar kandang, sebagian lagi di taruh di tempat sarang, jika semua bahan ditaruh di tempat sarang, biasanya Kacer enggan untuk bertelur di sarang. Sekedar tips, untuk memudahkan dalam proses pembuatan sarang, bisa dibuatkan dua tempat sarang, dengan lokasi yang berbeda, jika nanti Kacer sudah menentukan pilihannya, sarang yang tidak dipergunakan bisa dilepas.
    
       Setelah kawin dan membuat sarang, Kacer akan bertelur sebanyak kira-kira 3 butir dan proses pengeraman membutuhkan waktu 14 hari (dua minggu). Pengeraman ini dilakukan oleh sang betina.

Pakan
       Pakan utama sebaiknya berikan voer yang mempunyai kandungan protein yang tinggi yakni sekitar 18% - 20%, bisa juga diberikan pellet ikan sebagai alternatif. Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya agar cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.

Perawatan Anakan
       Perawatan anak Kacer yang masih piyik bisa kita serahkan kepada induknya, tapi bisa juga kita rawat sendiri. Jika kita rawat maka sang induk berkesempatan untuk bereproduksi lagi. Yang perlu diperhatikan adalah saat mengambil piyik, harus hati-hati jangan sampai justru berakibat pada kematian.


Mengatasi telur Kacer tidak menetas

Penangkar dituntut lebih berhati-hati dan cermat mengamati kondisi pasangan indukan dan lingkungan sekitar kandang. Berikut beberapa factor yang bisa menyebabkan gagal penetasan:
a.  Induk Jantan Minta Kawin
Indukan betina yang sedang mengerami telur dirayu pejantan diajak kawin. Induk betina harus melayani dan menelantarkan telur yang dierami.
Solusi:
1.      Porsi menu pakan yang bisa meningkatkan birahi jantan berupa jangkrik dikurangi.
2.      Induk jantan dimasukan dalam kandang pingit yang ada di dalam kandang utama penangkaran. Dilepas kembali setelah piyik dipisah dari induk betina.

b.  Induk Jantan Letoy
Induk betina sudah birahi namun kondisi fisik induk jantan kurang birahi namun tetap melayani induk betina akibatnya telur infertile.
Solusi: Penangkar harus menjaga stamina kedua indukan tetap fit dengan cara member konsumsi pakan bergizi saat masa kawin. Betina yang sudah birahi bisa bertelur meski tanpa dibuahi namun telur tersebut tidak bisa menetas.

c.  Cuaca
Pengaruh kondisi cuaca panas atau pergantian musim. Indukan merasa tidak nyaman, dengan cara menampakan perilaku sering berada di bawah untuk mandi dan minum.
Solusi: Di dalam kandang disediakan pipa yang sudah dilubangi di beberapa titik. Saat kondisi cuaca panas pipa yang sudah disambungkan dengan selang dari kran bisa diisi air. Sehingga air akan mengalir melalui pipa maka suhu kandang menjadi sejuk. Cara ini bisa dilakukan 2-4 kali dalam sehari, tergantung kondisi cuaca.

d.  Lingkungan Bising
Indukan betina menjadi nyaman lantaran lingkungan sekitar kandang bising lalu lalang orang maupun adanya binatang lain.
Solusi: Kondisikan agar suasana sekitar kandang tidak terlalu bising.

e.  Pakan Bergizi
Berikan menu pakan bergizi selama masa kawin seperti jangkrik dan voer berprotein tinggi.


Ternak Burung Kacer

Burung kacer sekarang marak untuk peliharaan di rumah ataupun untuk peliharaan di rumah dan mungkin bisa juga untuk bisnis burung. Burung Kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer jawa (Copsychus sechellarum) dan kacer poci (Copsychus saulari) satau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genus Copsychus.
Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).


Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.
Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.
Kacer madagaskar
Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.
Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.
Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum).
1. Kandang ternak
Yang butuh di perhatikan didalam pembuatan kandang ternak merupakan ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm serta tinggi 180 cm, kenapa ukurannya 90x90x180 ? dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin, tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.
Untuk rangka kandang merupakan dari kayu balo, pemakaian kayu ini mengingat karakter kayu yang keras, insyaallah tahan pada serangan rayap serta cuaca serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.
Kriteria yang ideal untuk sesuatu cara ternak burung kacer adalah :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. area makan serta minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong
2. indukan burung
Mutu indukan kacer memiliki dampak pada mutu anakannya, oleh karena itu, indukan kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus
yang cirinya lebih kurang seperti berikut :
 - tidak cacat dengan fisik
 - wujud badan yang besar serta panjang
 - gerakkan gesit, enerjik, serta sorot mata tajam
 - sudah memasuki periode birahi ( kurang lebih diatas 10 bln. )
 - rajin berkicau
catatan :
a. indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan
b. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak, umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th. ke atas.
3. Penjodohan
Masukkan calon indukan jantan ke didalam kandang penangkaran, lantas masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lantas tempel terus sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tersebut ke didalam kandang penangkaran, lantas diamati sampai ke-2 calon indukan terlihat akur, didalam perihal ini si jantan dapat berkicau terus-terusan serta ditanggapi oleh si betina yang hinggap di dasaran sangkar sembari ngleper-ngleper. jika telah ada sinyal tanda layaknya perihal tersebut baru si betina terlepas ke kandang penangkaran.
4. Periode bertelur
Sesudah indukan digabung tidak sebagian lama si betina dapat bertelur, umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir, janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong amat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.
5. Pengeraman
Periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar sepanjang 14 hari sejak telur pertama keluar.
6. Periode penetasan
Sesudah burung kacer mengerami telurnya sepanjang 14 hari, jadi telur dapat menetas. perhatian : untuk tahu apakah telur burung kacer telah menetas atau belum baiknya dengan lihat keadaan lingkungan kandang lebih kurang adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, baiknya untuk untuk jaga-jaga sesudah usia pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andai kata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.
7. Meloloh
Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.
Umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok, usia 4 minggu anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri usia 5 minggu. anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang
8. Mensapih anak
Mensapih anak saat, si anak telah akan makan sendiri atau saat si indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat, itu tandanya si indukan telah akan bertelur lagi.
Sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus. untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.

Sabtu, 05 April 2014

Penyakit Kalkun



PENYAKIT PADA KALKUN DAN PROGRAM KESEHATAN PADA KALKUN

 

A.    Penyakit dan pengobatan.

Seperti unggas lain, kalkun juga bisa terserang penyakit. Untuk pencegahan penyakit pada unggas, kita bisa memberikan vaksin. Namun pemberian vaksin ini harus tepat dosisnya, jika tidak kalkun malah akan mati. Vaksin untuk kalkun sama dengan vaksin untuk unggas lain. Aturan dan dosisnya bisa melihat pada kemasan. Lebih baik lagi jika kita sebelumnya berkonsultasi dengan dinas kesehatan ternak.

Untuk vaksin, yang bisa digunakan adalah Vaksin ND Hitchner B1 dan vaksin ND LASOTA yang diberikan dengan cara Suntik / air minum mencegah penyakit ND . Berikan juga obat cacing yang  di ulang 2-3 bulan sekali untuk mencegah cacingan.

Selain vaksin, banyak peternak yang lebih suka mengobati kalkunnya dengan obat-obatan herbal, dan sebagian lagi dengan obat yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Dibawah ini adalah beberapa contoh penyakit kalkun dan cara mengobatinya.

1.      Pilek/hidung berlendir.

Penyakit ini secara medis dinamakan Infectious Bronchitis (IB). Kalkun yang terserang penyakit ini mempunyai ciri-ciri hidungnya keluar lendir, sayapnya menggantung dan nafasnya berbau. Lama kelamaan, kalkun akan mengalami penurunan  nafsu makan. Jika sudah parah, maka kalkun harus disuapi agar tetap bisa bertahan hidup. Sebagai pencegahan, lokasi kandang harus kering, tidak lembab. Usahakan juga agar disekitar kandang tidak terdapat selokan yang mempunyai air kotor dan tergenang. Penularan penyakit ini terjadi lewat gigitan nyamuk, lalat dan kontaminasi air minum. Jika terlihat tanda-tanda tersebut, kalkun sakit segera dipisahkan dan diberi obat seperti tetrachlor.

 

2.      Cacar/bercak merah

Penyakit ini disebabkan oleh virus familia poxviridae dan genus Avipoxvirus. Kalkun yang terserang dipenuhi bercak-bercak merah diseluruh tubuhnya. Pengobatan dan pencegahan dengan vaksin dilakukan setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter hewan. Sebagai obat tradisional, kita bisa membuat ramuan dari bensin yang dicampur oli (baru). Campuran ini kita kuaskan pelan-pelan ke permukaan tubuh yang terkena bercak-bercak cacar. Beberapa peternak mengatakan cara tradisional ini cukup ampuh.

 

3.      Lumpuh.

Lumpuh pada kalkun disebabkan karena pakan berlebih. Kelebihan pemberian pakan ini mengakibatkan kalkun mengalami obesitas. Kalkun muda yang tulangnya belum kuat tidak akan mampu menahan berat tubuhnya. Untuk itu, pemberian makanan harus terkontrol dengan baik. Untuk pencegahan, kita bisa memberikan konsentrat AD1 (untuk kekuatan tulang) pada ransum makanan kalkun muda.

Kelumpuhan pada kalkun muda juga bisa diakibatkan karena konsumsi daun pepaya. Kalkun yang terserang akan mengalami lumpuh total dan jari-jarinya bengkok kedalam. Sebagai pencegahan, kalkun usia dibawah tiga bulan sebaiknya tidak kita beri daun pepaya.

4.      Kolera.

Gejala pada kalkun yang terserang yaitu pial yang terlihat membengkak. Jika kalkun terserang kolera, bisa diobati dengan antibiotik seperti tetrasiklin atau streptomycin.

5.      Blackhead/Histomoniasis

Kalkun yang terserang menunjukkan gejala-gejala susah makan, berat badan turun dan kotorannya berwarna kuning. Penyebab penyakit ini adalah protozoa Histomonas meleagridis. Kalkun yang terserang sebaiknya dikarantina agar tidak menular ke kalkun lain. Sebagai tindakan pengobatan, gunakan Emtryl, yang mengandung dimetridazole.

 

6.      Avian Infuenza/Flu burung

Guna mencegah penularan virus flu burung, diperlukan biosecurity. Langkah ini adalah langkah yang mudah dilakukan jika kita tahu caranya. Kasus-kasus penularan virus flu burung ini pada dasarnya terjadi karena kurangnya pengetahuan peternak, kurang sosialisasi, dan ketidak disiplinan. Sebagai langkah awal, pastikan dulu bahwa kalkun yang anda beli sudah divaksin dan berasal dari peternakan yang bisa dipertanggungjawabkan dari sisi kesehatannya. Vaksin untuk H5N1 ini sebenarnya disediakan gratis oleh pemerintah. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mem-vaksin ternak anda. Langkah selanjutnya, selalu menyemprot areal kandang dan lokasi-lokasi yang menjadi akses ke kandang. Penyemprotan dilakukan dengan desinfektan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Kemudian, setiap pintu masuk lokasi kandang harus kita beri larutan desinfektan dalam ember atau baskom. Manusia yang ingin memasuki kandang kita persilahkan untuk mencelupkan tangan dan kaki mereka dalam larutan tersebut.

Salah satu desinfektan yang cukup ampuh memberantas virus flu burung, dan beberapa penyakit lainnya, adalah Benzalkonium Chloride. Obat ini bisa dibeli di poultry shop dengan nama dagang yang bermacam-macam dan harganya terjangkau.

 

7.      Herbal untuk kalkun.

Herbal sebagai tindakan pencegahan, dilakukan peternak saat musim pancaroba. Herbal ini dinilai lebih ampuh dan murah. Bahan-bahannya pun mudah diperoleh. Untuk membuat ramuan herbal ini kita siapkan saja jahe dan kencur sesuai kebutuhan. Kedua bahan ini kita cuci, kupas dan digiling halus atau diparut. Setelah campuran siap, suapkan ke kalkun muda (umur kira-kira 4 bulan) dengan dosis seperempat sendok teh. Sementara untuk kalkun kecil, ramuan tersebut kita campurkan ke dalam pakan. Saat musim penghujan, ramuan ini bisa menambah daya tahan dan mengusir berbagai penyakit.

Selain menggunakan herbal, peternak kalkun menggunakan juga obat untuk manusia seperti obat-obatan untuk flu dan masuk angin. Obat ini diberikan setengah dosis saja,


Penggunaan obat manusia ini juga ada gunanya bagi kita. Jika kalkun suatu saat kita potong, maka dagingnya aman untuk dikonsumsi. Sedangkan kalkun yang mengkonsumsi obat-obatan khusus unggas, tidak boleh begitu saja dipotong dan dikonsumsi.

 





PROGRAM PEMELIHARAAN KESEHATAN AYAM KALKUN

fio.landa@yahoo.co.id







UMUR (HARI) 0BAT/VITAMIN/VAKSIN

CARA PEMBERIAN TUJUAN
1 s/d  3                        VITAMIN + ANTIBIOTIK

  AIR MINUM
Meningkatkan kondisi tubuh 






Mengatasi stress






Memacu pertumbuhan
4 Vaksin ND Hitchner B1

TETES MATA
MENCEGAH PENYAKIT ND
5 s/d 7 VITAMIN

AIR MINUM
Memacu pertumbuhan






M ENCEGAH STRESS AKIBAT 






VAKSIN
15 s/d 17 obat saluran pernafasan dan  air minum
mencegah penyakit saluran

pencernaan



pencernaan (kolera) dan salu






ran pernafasan 
18 s/d 20 vitamin + asam amino

air minum
mencegah stress dan mema-






cu pertumbuhan
30 vaksin ND LASOTA

Suntik / air minum mencegah penyakit ND
31-33 vitamin + asam amino

air minum
mencegah stress dan mema-






cu pertumbuhan
60 obat cacing di ulang 2-3 bulan air minum
mencegah cacingan
61 s/d 63 vitamin + asam amino

air minum
mencegah stress setelah di 






beri obat cacing dan memacu






pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2014

KAB. SRAGEN

 Hp 085641107707
Agus: Belangan RT 2 RW 1, Kaliwedi, Gondang, Sragen

Dalam menjalankan bisnis ternak ayam kalkun ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Ternak ayam kalkun memang sedikit lebih rumit dibandingkan dengan ayam kampung atau ayam jenis lainnya. Tingkat kematian ayam kalkun apalagi anakan cukup tingi sehingga perlu ekstra hati-hati dalam pemeliharaannya.
1. Pemilihan Bibit Ayam Kalkun
Pemilihan bibit Kalkun cukup penting, bibit kalkun yang baik salah satunya ditandai dengan pertumbuhan    yang cepat, nafsu makan yang tinggi, bebas penyakit dab sehat. Pilihlah dari penyedia bibit yang sudah dikenal memiliki pengalaman dan kredibilitas yang baik.
2. Lokasi Dan Kandang Kalkun
Lokasi kandang kalkun dipilih pada tempat yang tidak lembab dan jika memungkinkan menghadap ke arah timur. Hal ini ditujukan agar pada pagi hari kandang kalkun terkena sinar matahari. Kandang yang banyak terkena sinar matahari akan membuat ayam kalkun lebih sehat. Kandang umbaran terbatas memungkinkan Ayam Kalkun bebas berkeliaran namun tetap aman dari kriminalitas atau predator.
Bentuk Kandang kalkun bisa menyesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia. Namun harus cukup luas dan jangan terlalu padat. Jika terlalu sempit atau terlalu padat bulu-bulu ayam kalkun akan rusak. Selain itu ayam kalkun jantan dewasa suka sekali berkelahi satu dengan yang lain. Pisahkan ayam kalkun yang berbeda ukuran, ayam kalkun kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan dengan kalkun dewasa.
3. Perawatan Dan Pemberian Makanan Ayam Kalkun
Perawatan ayam kalkun merupakan hal yang cukup rumit dan butuh ketelitian. Makanan yang mengandung nutrisi yang baik akan mendukung pertumbuhan ayam kalkun. Dalam masa pertumbuhan ayam kalkun memerlukan nutrisi yang lebih baik. Berikan Konsentrat BR1 Dan BR2 sesuai usia mereka. Makanan lainnya hampir sama dengan ayam kampung atau ayam lainnya. Misalnya bekatul, jagung, nasi dan lain-lainnya,berikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu ayam kalkun suka dengan sayur dan daun-daunan. Berikan sayur dan daun-daunan untuk memenuhi gizi mereka. Selain makanan, minuman juga merupakan hal penting yang harus selalu tersedia bagi mereka.
Untuk pencegahan penyakit, selain kondisi lingkungan dan makanan yang terjaga, ayam kalkun perlu diberikan vaksin seperti vaksin ayam lain. Berikan pula tambahan vitamin semasa ayam kalkun sehat. Jika ada ayam kalkun yang sakit segera pisahkan dari ayam yang sehat agar tidak menular.

OBAT MENGATASI SAKIT PADA KALKUN
1. Tetraclor
2. Pencerna Tembolok

SRAGEN SUKOWATI

 Hp 085641107707
Agus: Belangan RT 2 RW 1, Kaliwedi, Gondang, Sragen

Dalam menjalankan bisnis ternak ayam kalkun ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Ternak ayam kalkun memang sedikit lebih rumit dibandingkan dengan ayam kampung atau ayam jenis lainnya. Tingkat kematian ayam kalkun apalagi anakan cukup tingi sehingga perlu ekstra hati-hati dalam pemeliharaannya.
1. Pemilihan Bibit Ayam Kalkun
Pemilihan bibit Kalkun cukup penting, bibit kalkun yang baik salah satunya ditandai dengan pertumbuhan    yang cepat, nafsu makan yang tinggi, bebas penyakit dab sehat. Pilihlah dari penyedia bibit yang sudah dikenal memiliki pengalaman dan kredibilitas yang baik.
2. Lokasi Dan Kandang Kalkun
Lokasi kandang kalkun dipilih pada tempat yang tidak lembab dan jika memungkinkan menghadap ke arah timur. Hal ini ditujukan agar pada pagi hari kandang kalkun terkena sinar matahari. Kandang yang banyak terkena sinar matahari akan membuat ayam kalkun lebih sehat. Kandang umbaran terbatas memungkinkan Ayam Kalkun bebas berkeliaran namun tetap aman dari kriminalitas atau predator.
Bentuk Kandang kalkun bisa menyesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia. Namun harus cukup luas dan jangan terlalu padat. Jika terlalu sempit atau terlalu padat bulu-bulu ayam kalkun akan rusak. Selain itu ayam kalkun jantan dewasa suka sekali berkelahi satu dengan yang lain. Pisahkan ayam kalkun yang berbeda ukuran, ayam kalkun kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan dengan kalkun dewasa.
3. Perawatan Dan Pemberian Makanan Ayam Kalkun
Perawatan ayam kalkun merupakan hal yang cukup rumit dan butuh ketelitian. Makanan yang mengandung nutrisi yang baik akan mendukung pertumbuhan ayam kalkun. Dalam masa pertumbuhan ayam kalkun memerlukan nutrisi yang lebih baik. Berikan Konsentrat BR1 Dan BR2 sesuai usia mereka. Makanan lainnya hampir sama dengan ayam kampung atau ayam lainnya. Misalnya bekatul, jagung, nasi dan lain-lainnya,berikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu ayam kalkun suka dengan sayur dan daun-daunan. Berikan sayur dan daun-daunan untuk memenuhi gizi mereka. Selain makanan, minuman juga merupakan hal penting yang harus selalu tersedia bagi mereka.
Untuk pencegahan penyakit, selain kondisi lingkungan dan makanan yang terjaga, ayam kalkun perlu diberikan vaksin seperti vaksin ayam lain. Berikan pula tambahan vitamin semasa ayam kalkun sehat. Jika ada ayam kalkun yang sakit segera pisahkan dari ayam yang sehat agar tidak menular.

OBAT MENGATASI SAKIT PADA KALKUN
1. Tetraclor
2. Pencerna Tembolok