Burung kacer yang
ditangkar akan dijadikan burungg lomba maka yang perlu diperhatikan
adalah pemilihan postur yang tegap seperti ontong pisang. “Burung dengan
cirri seperti itu biasanya memiliki mental dan stamina yang bagus.
Suaranya juga indah”.
Maslah
vocal juga berkait dengan bentuk paruh, lubang hidung dan panjang
pendeknya tulang paha. Pada bentuk paruh yang agak tebal meruncing
cenderung kualitas suaranya bagus. Lubang hidung tidak terlalu lebar
sehingga lengkingan suaranya terdengar bening.
Tulang
paha yang panjang berfungsi sebagai cengkeraman yang kuat saat berkicau
sehingga mampu menjaga keseimbangan tubuh dalam tempo lama. Sedang
indukan betina yang bagus perlu memperhatikan bentuk paruhnya ramping
dan panjang. Ini berfungsi untuk kesempurnaan saat melolohi piyik. Juga
pilihlah yang berbulu tebal serta bulu sayap yang panjang. Ketebalan ini
berguna saat pengeraman. Semakin hangat telur tersebut dalam eraman
maka akan semakin cepat menetas.
Penjodohan
Proses
penjodohan bisa dilakukan langsung di kandang besar, atau dengan
pengenalan terlebih dahulu selama sekitar 7-10 hari, namun hal ini bukan
menjadi patokan yang baku. Pada kasus yang lain proses pengenalan bisa
sampai dua bulan. Proses pengenalan bisa dengan cara menggantang sangkar
indukan saling berdekatan. Setelah kira-kira saling tertarik bisa
sama-sama dilepas di kandang besar, namun biasanya sang betina
dimasukkan ke kandang besar (penangkaran) terlebih dahulu dan sang
jantan ditaruh di kandang besar tapi masih dalam sangkar hariannya, baru
kemudian selang beberapa hari sang jantan bisa sama-sama dilepas dalam
kandang besar. Beberapa penangkar sering merasa kesulitan dalam proses
penjodohan ini, seringkali salah satu induknya mati, pada umumnya
terjadi pada induk betina karena diserang oleh pasangannya, namun hal
ini bisa dihindari jika kita sering melakukan pengontrolan terhadap
pasangan indukan Kacer kita. Hal ini terjadi karena salah satunya lebih
tinggi birahinya, atau sifat fighternya. Beberapa solusi yang biasa
dipakai adalah dengan menurunkan porsi EF bagi Kacer yang terlalu birahi
atau menambah porsi EF bagi Kacer yang kurang birahi, intinya adalah
berusaha menyamakan kadar birahi Kacer sehingga akan seimbang. Jika hal
tersebut tidak memecahkan masalah dan salah satu induk masih lebih ganas
dibanding yang lain, sebaiknya segera dicarikan pasangan yang seimbang.
Kandang Penangkaran
Cukup
banyak penangkar yang sukses dengan pola membangun kandang di temat
keramaian. Ini sebuah kenyataan menyiasati minimnya lahan yang idel
untuk membangun sebuah kandang penangkaran karena adatnya pemukiman
penduduk khususnya di perkotaan.
Ukuran
kandang tidak menjadi patokan untuk membangun kandang, asal tidak
sempit dan tidak terlalu besar. Bisa berukuran 90-180 cm (panjang),
90-180 cm (lebar) dan 180 cm (tinggi). Ukuran merupakan kelipatan dari
90 dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemasangan/pemotongan kawat ram
yang mempunyai ukuran lebar 90 cm.
Dinding
kandang pembatas bisa menggunakan batu bata, untuk lebih menghemat
biaya juga bisa dengan triplek atau plastik talang. Kekurangan dengan
bahan triplek adalah mudah rapuh karena terkena cipratan air ketika
burung kacer mandi. Sedangkan atap dari bahan genting atau asbes bisa
juga ditambahkan seng plastic transparan dipasang berselang-seling
dengan tujuan agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang.
Persiapan dalam kandang yaitu tangkringan di sebelah atas
dan bawah. Kotak sarang dengan ukuran 40x30x40 cm. Bisa juga dengan
tempat sarang dari anyaman rotan yang biasa dijual di kios-kios pakan
burung. Baik kotak maupun sarang rotan sebaiknya dipasang dipojok atas
dan dikondisikan agar tertutup/tidak terlihat dari luar karena dapat
menggangu proses pengeraman.
Untuk
wadah pakan bisa ditaruh di atas wadah yang berisi air/oli bekas. Dalam
kandang juga bisa ditambahkan tanaman yang pertumbuhannya lambat
seperti beringin untuk memberikan suasana seperti dihabitatnya.
Didalam
kandang juga sebaiknya diletakkan/dibuatkan tempat mandi. Bahan sarang
bisa dari bahan yang kering seperti rumput kering, sabut kelapa, ijuk
aren, atau daun cemara. Sebagian
bahan sarang disebar di dasar kandang, sebagian lagi di taruh di tempat
sarang, jika semua bahan ditaruh di tempat sarang, biasanya Kacer
enggan untuk bertelur di sarang. Sekedar tips, untuk memudahkan dalam
proses pembuatan sarang, bisa dibuatkan dua tempat sarang, dengan lokasi
yang berbeda, jika nanti Kacer sudah menentukan pilihannya, sarang yang
tidak dipergunakan bisa dilepas.
Setelah
kawin dan membuat sarang, Kacer akan bertelur sebanyak kira-kira 3
butir dan proses pengeraman membutuhkan waktu 14 hari (dua minggu).
Pengeraman ini dilakukan oleh sang betina.
Pakan
Pakan
utama sebaiknya berikan voer yang mempunyai kandungan protein yang
tinggi yakni sekitar 18% - 20%, bisa juga diberikan pellet ikan sebagai
alternatif. Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan
sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya
agar cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran
juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam
seminggu.
Perawatan Anakan
Perawatan
anak Kacer yang masih piyik bisa kita serahkan kepada induknya, tapi
bisa juga kita rawat sendiri. Jika kita rawat maka sang induk
berkesempatan untuk bereproduksi lagi. Yang perlu diperhatikan adalah
saat mengambil piyik, harus hati-hati jangan sampai justru berakibat
pada kematian.